HITSPREDIKSI

CLOSE
CLOSE

Selasa, 14 April 2020

Pemain Kelas Atas Yaitu Neymar Akan Tinggal Kenangan ?


HITSPREDIKSI - Biaya transfer pemain melebihi angkat 100 juta euro diyakini hanya akan jadi kenangan ketika pandemi virus corona berakhir dan sepak bola kembali dilanjutkan nanti. Bursa transfer diyakini bakal berubah drastis, tidak akan sama seperti sebelumnya.

Saat ini hampir semua klub Eropa tengah menghadapi ancaman krisis finansial karena musim yang dihentikan sementara. Tanpa sepak bola berarti tanpa pendapatan, neraca keuangan bisa berat sebelah, bahkan untuk klub-klub terbesar.

Nanti, ketika musim kembali dilanjutkan dan bursa transfer dibuka, klub-klub terbaik pun bakal mengubah langkah mereka. Bursa transfer bakal sepi, tidak banyak pembelian mahal seperti tahun-tahun sebelumnya.

Beberapa tahun lalu, PSG dan Barcelona merusak ekosistem transfer dengan kepindahan Neymar. Saat itu PSG memecahkan rekor dunia dengan mengeluarkan 222 juta euro untuk mendapatkan bintang Brasil tersebut.

Transfer masif ini mengubah banyak hal, sepak bola tidak pernah sama setelah itu. Harga pemain melambung tinggi. Sebut saja transfer Philippe Coutinho, Ousmane Dembele, Harry Maguire, Kepa Arrizabalaga, dan sederet pembelian mahal lainnya.

Kini, pandemi virus corona diduga bisa mengubah situasi tersebut. Ahli ekonomi asal italia, Marco Bellinazzo, merasa bahwa inflasi harga pemain hanya akan jadi kenangan.

"Gelembung yang muncul akibat transfer Neymar ke PSG bakal pecah. Inflasi pembelian pemain setelah transfer Neymar ke PSG hanya akan jadi kenangan. Bakal sulit melihat negosiasi sebesar itu lagi," ujar Bellinazzo kepada reporter Ligabola.

Yang perlu dipahami, krisis finansial ini bakal memaksa klub menjual sejumlah pemain mereka. Namun, karena klub pembeli menghadapi masalah yang sama, penjualan bisa jadi macet dan berdampak semakin buruk.

"Tidak akan ada lagi transfer sebesar 100 juta euro untuk pemain seperti Dembele. CIES memperkirakan bahwa nilai pemain telah merosot sebesar 30 persen," imbuh Bellinazzo.

"Jika semua klub ingin memperbaiki keuangan mereka, bakal sulit untuk membeli pemain. Krisis ini bakal jadi masalah lain untuk klub seperti Juventus, yang menghabiskan banyak uang beberapa tahun terakhir dan biasanya memperbaiki masalah keuangan mereka dengan penjualan pemain," tutupnya.

Alhasil, bursa transfer mendatang diyakini bakal lebih dimeriahkan pertukaran atau peminjaman pemain, bukan pembelian dengan harga tinggi.
close
https://1.bp.blogspot.com/-o6NBt_BfG70/Xj35ys4vinI/AAAAAAAAABA/EytDG7pBI2gMdVzAZmRN2nmN3FDqkbQ7wCLcBGAsYHQ/s1600/vbola.gif