 |
Sebagaimana yang diketahui, masa depan Aubameyang di Arsenal belum menemui titik terang. Ini dikarenakan kontraknya yang bakalan habis pada tahun 2021 nanti.
Masih ada satu tahun, seharusnya Arsenal tidak perlu khawatir. Namun bursa transfer mendatang adalah satu-satunya kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan hasil yang lumayan dari penjualannya.
Setiap harinya yang berlalu bisa membuat harga pemain asal Gabon tersebut menurun, bahkan sampai gratis jika kontraknya tak kunjung diperpanjang. Sayangnya, kedua belah pihak belum menemui kesepakatan soal kontrak itu.
Salah satu alasan mengapa Aubameyang belum menerima kontrak baru adalah karena masalah prestasi klub. Tapi, hal itu mungkin bisa dikompromikan dengan nilai gaji yang besar.
Tentu saja itu bisa diwujudkan, menurut pandangan dari Charlie Nicholas selaku mantan penggawa Arsenal. Salah satu caranya adalah dengan mengorbankan pemain seperti Shkodran Mustafi dan Henrikh Mkhitaryan.
"Anda bisa menyingkirkan Shkodran Mustafi dan Henrikh Mkhitaryan, yang sedang dipinjamkan," tutur Nicholas kepada Sporting Life.
"Berikan apa yang ia mau, singkirkan pemain yang tidak digunakan, anda memiliki anak-anak ini, dan tak perlu menghabiskan uang 200 juta pounds demi jadi penantang empat besar sekali lagi," lanjutnya.
Peran Aubameyang untuk Arsenal memang sangat besar terutama dari segi produktivitas gol. Sejak direkrut dari Borussia Dortmund, Aubameyang sudah menghasilkan 61 gol dari 97 pertandingan.
Itulah mengapa Nicholas bersikeras menyatakan bahwa Arsenal membutuhkan sosok Aubameyang di lini depannya. Tanpa pria berusia 31 tahun tersebut, the Gunners bisa jadi kesulitan untuk berbicara banyak pada musim depan.
"Ada cara yang berbeda dalam melakukan hal seperti ini, tapi lebih dari apapun, saya mau Arsenal memperbaharui kontrak Aubameyang selama tiga atau empat tahun," tambahnya.
"Meski Arsenal sama menengahnya di tahun depan, mereka tidak bisa menurun lebih dari ini, mereka sudah sampai ke titik terendahnya," pungkasnya.
